Advertisement here

Kekurangan dan Overdosis Vitamin D, Simak Penjelasan Singkat Berikut Ini

Makanan, Kekurangan Vitamin D, dan Overdosis

uniq.my.id
credit image: healtheuropa


uniq.my.id - Fungsi utama vitamin D adalah berperan sebagai perusak dan pembunuh segala jenis virus dan bakteri yang menyerang tubuh, juga memberi kekuatan tubuh melawan penyakit. Sebab, kekurangan atau overdosis vitamin D bisa menyebabkan beberapa penyakit. Vitamin D juga sangat penting dalam mempercepat proses pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaganya agar tidak rapuh. Jika terjadi kekurangan vitamin D maka tubuh akan mengalami berbagai macam penyakit, seperti osteoporosis, osteopenia, diabetes, hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lainnya, kanker payudara dan kanker endometrium. Sedangkan bila terjadi overdosis vitamin D, juga menimbulkan beberapa penyakit. Faktanya, penyakit spesifik yang disebabkan oleh overdosis vitamin D tidak ada. Hanya saja kerusakan organ bisa dialami karena kelebihan vitamin D. Vitamin D juga diketahui mengandung kalsium dalam jumlah yang baik. Konsumsi harian yang berlebihan menyebabkan gagal ginjal dan kelebihan beban.



Vitamin D sangatlah penting untuk kesehatan tulang karena terlibat dalam penyerapan kalsium di lambung dan saluran pencernaan. Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh Anda tidak mungkin mampu menyerap kalsium dengan baik, sehingga tulang menjadi lemah. Vitamin D adalah pro-hormon yang digunakan bagi tubuh kita agar dapat mengangkut kalsium dari sistem pencernaan melalui darah ke tulang, jantung, otak, paru-paru, dan beberapa organ lain yang membutuhkannya.

Untuk memenuhi asupan vitamin D harian, menurut United States Institute of Medicine, asupan makanan vitamin D yang dianjurkan adalah:

Bayi 0-6 bulan: 400 IU / hari *
Bayi 6 sampai 12 bulan: 400 IU / hari *
1-70 tahun: 600 IU / hari (15 g / hari)
71+ tahun: 800 IU / hari (20 g / hari)
Hamil / menyusui: 600 IU / hari (15 g / hari)
Tanda bintang untuk bayi menunjukkan asupan yang cukup (AI) untuk bayi karena AKG untuk bayi belum ditetapkan.


Makanan vitamin D.

Vitamin D banyak diambil dari sinar matahari pagi, bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dalam sistem pencernaan, sehingga kadar darah naik. Ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan mendorong retensi oleh ginjal. Meski begitu, Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan seperti sayuran hijau, jeruk, stroberi, tomat yang kaya likopen, brokoli, minyak ikan cod, salmon dan mackerel, tuna dan sarden, sereal yang diperkaya vitamin. D, telur (termasuk kuning telur), juga margarin yang diperkaya dengan vitamin.


Gejala defisiensi vitamin D.

Ada yang tahu apa saja gejalanya? Pembentukan tulang yang tidak normal merupakan gejala kekurangan vitamin D yang dapat menyebabkan penyakit lain yang menyebar lebih parah. Gejala kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gelisah, dahi selalu berkeringat, mudah tersinggung dan juga bengkak pada persendian dan tulang rawan sulit membentuk 2 lingkaran. Biasanya gejala tersebut jika menyerang pada anak-anak yang kekurangan vitamin D akan terlihat berlemak meskipun berat badannya kurang.



Gejala yang paling serius adalah pembentukan tulang kaki pada anak tidak normal. Bisa cekung atau cembung. Perutnya ingin membesar dan membengkak di bagian depan, diikuti sembelit. Ini karena kekurangan asupan vitamin D saat bayi. Asupan ASI yang tidak adekuat menjadi penyebab timbulnya gejala tersebut. Biasanya fosfor dan kekurangan kalsium. Namun bisa jadi kekurangan vitamin D lebih besar sehingga asupan fosfor dan kalsium tidak tercapai.


Gejala overdosis vitamin D.

Gejala emosional dari kelebihan vitamin D biasanya ditandai dengan gejala gugup, mudah marah, atau berumur pendek. Sedangkan gejala fisik yang bisa diamati adalah dehidrasi dan sakit kepala parah. Untuk gejala jangka panjang bisa berupa kelainan saraf, bentuk otot yang mulai tidak sesuai, dan ada rasa gatal, lemas dan lelah. Bahkan bisa mengganggu saluran kemih. Perkembangan produksi urin yang berlebihan dan adanya batu ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala kesehatan jangka panjang Anda.



Perlu diingat bahwa diagnosis awal overdosis vitamin D tidaklah mudah. Namun jika perasaan atau kondisi tubuh Anda kurang baik akibat konsumsi vitamin D, segera konsultasikan ke dokter untuk mengecek apakah Anda telah terpapar toksisitas atau toksisitas dari vitamin D.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Kesehatan,Tips